Selasa, 05 Mei 2009

SISTEM PENGOLAHAN PASIEN

Sistem pengelolaan rekam medis meliputi beberapa sub-sistem antara lain :

Analisa & Penataan Berkas Rekam Medis (Assembling)
Semua berkas pasien rawat inap akan masuk ke Instalasi Catatan Medik (ICM) beserta lembaran pengembalian. Masing-masing unit/ bangsal menyerahkan berkas tersebut masih dalam keadaan belum disusun. Adapun standar penyusunan berkas rumah sakit meliputi : ringkasan Masuk & Keluar RS, ringkasan Setelah Penderita Keluar RS, pengantar rawat inap, anamnesis, pemeriksaan jasmani, peringkasan anamnesa dan pemeriksaan Jasmani, hasil Pemeriksaan Laboratorium, hasil Pemeriksaan EKG (control Istimewa, pengamatan berat badan, pengawasan saluran transfuse, penghitungan cairan dalam waktu 24 jam), rencana pengelolaan dan catatan pengembangan, rekaman asuhan keperawatan ( pelaksanaan perawatan kesehatan, resume keperawatan, ringkasan pengkajian ), lembaran konsultasi dan jawaban konsultasi, daftar pengobatan orang Sakit, rekam medis harian, pernyataan persetujuan tindakan/ diagnosa/ operasi, laporan pra-pasca bedah, catatan anastesi, ringkasan perawatan dan pengobatan serta lembar grafik
Standar penyusunan untuk berkas rekam medis anak sama dengan berkas rekam medis dewasa. Proses assembling berawal dari pengambilan berkas dari masing-masing bangsal. Kemudian dicek tanggal dikumpulkan, bangsal yang mengirim jumlah berkas. Dan dilakukan proses analisis kelengkapan berkas rekam medis. Jika berkas belum lengkap maka akan disortir ke rak sortir. Setelah itu petugas Instalasi Catatan Medik memanggil dokter yang bertanggung jawab dalam pengisian berkas rekam medis tersebut untuk dilengkapi.





Kode Penyakit (Coding)
Yaitu pemberian kode atas diagnosis penyakit atau operasi atau tindakan berdasar klasifikasi penyakit yang berlaku dengan menggunakan : ICD-10 untuk mengkode penyakit, ICOPIM dan ICD-9-CM digunakan untuk mengkode tindakan, komputer (on-line) untuk mengkode penyakit dan tindakan. Sedangkan prosedur koding yaitu : memberi kode penyakit pada diagnosa pasien yang terdapat pada berkas rekam medis sesuai dengan ICD 10, menghubungi dokter yang menangani pasien yang bersangkutan apabila diagnosa pasien tersebut kurang bisa dimengerti atau tidak jelas, melakukan pengolahan klasifikasi penyakit, memberikan pelayanan kepada dokter atau peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sesuai indek penyakit pasien. hasil diagnosis dari dokter, merupakan diagnosis utama maupun sebagai diagnosa sekunder atau diagnosa lain yang dapat berupa penyakit komplikasi, maka harus menggunakan buku ICD-10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems Tenth Revision). Untuk pasien yang dilakukan tindakan operasi, nama operasi tersebut dilengkapi dengan kode-kode operasi yang dapat ditentukan dengan bantuan buku ICOPIM dan ICD-9-CM (Internasional Classification of Procedure in Medicine). Dalam mencari kode penyakit dapat dicari berdasarkan abjad nama penyakit yang dapat dilihat di dalam buku ICD-10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems Tenth Revision). Lalu untuk indexing dilakukan dengan cara komputer. Juga digunakan lembaran kode penyakit yang sering muncul untuk mempermudah proses pengkodean.

Indek Penyakit (Index)
Indeksing berarti mengindeks kode penyakit ke dalam komputer sehingga di dapatkan data mengenai kode penyakit yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan penelitian.
Prosedur indeksing adalah: Setelah kode penyakit didapatkan, maka kode tersebut dimasukkan ke database komputer dengan program DOS menurut data pasien pada berkas rekam medis tersebut. Untuk membuka data pasien di komputer digunakan nomor rekam medis pasien yang diketikkan pada kolom rekam medis. Setelah itu, akan keluar data pasien yang kita inginkan dan masukkan kode penyakit yang telah ada pada berkas rekam medis pasien tersebut. Di dalam koding dan indeksing memberi kode penyakit-penyakit dengan menggunakan ICD-10. Kemudian setelah melakukan pengkodean, diinput ke komputer dengan indeksing, hal ini dapat digunakan untuk pemberian kode dan indeksing pada diagnosa, penyebab cidera dan penyebab kematian.

Disusun oleh

Noviya Chandra (3058)
Nourmalita Sari P (3074)
Andi Prihantoro (3085)
Linda Ricawati (3092)
Ade Denawan (3095)
Nur Isnaini (3098)
Arif Budiman (3099)
Yudi Prasetya (3101)
Mangenjali MAP (3105)
I Nyoman Resana (3106)


Reference yang digunakan : protap,HIM

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus